Rabu, 20 Nov 2024
xNUCare-Lazisnu

Kemenag Luncurkan Tema dan Logo Hari Santri 2022

waktu baca 2 menit
Rabu, 28 Sep 2022 637 NU Media

NU Media – Menag Yaqut Cholil Qoumas me-launching tema dan logo peringatan Hari Santri 2022, di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Selasa 27/09/2022.

Eramulti Computer

Peringatan Hari Santri tahun ini mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.  Tema ini mengandung pesan bahwa santri adalah pribadi yang selalu siap mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja. Santri tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Ada enam filosofi logo peringatan Hari Santri 2022:

  1. Merangkul 
    Melingkarkan lengan pada pundak (tubuh, pinggang, dan sebagainya) orang lain sambil melingkarkan kedua lengan. Ini bermakna melindungi, memberikan empati dan kepedulian.
  2. Jabat Tangan
    Mengandung makna keakraban dalam setiap pertemuan, saling berbudaya, memberikan sapa. Mengulurkan tangan untuk saling membantu antar manusia dengan manusia yang lain.
  3. Daun
    Daun hijau tidak hanya mengandung makna kehidupan dan energi pada manusia, tetapi juga harapan.
  4. Infinity 
    Simbol tak hingga (bahasa Inggris: infinity symbol) yang dilambangkan sebagai ∞, merupakan simbol matematika yang mewakili konsep tak hingga.
  5. Matahari
    Matahari terus memberikan cahaya untuk kehidupan manusia. Matahari merupakan sumber energi alam semesta dan penghuninya, mengandung makna daya yang tidak pernah habis.
  6. Mata
    Indera penglihatan manusia, untuk memandang segala hal, melihat keadaan sekitar. Ini mengandung pesan melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang bisa diperbuat.

Sementara tiga warna yang dipilih, yaitu Biru, Hijau, dan Oranye  melambangkan Kecerdasan dan Kebijaksanaan, Religius dan Harmonis, serta Semangat dan Enerjik.

Gedung PCNU Berau

Pada kesempatan itu, di hadapan mahasiswa, santri, dan masyarakat yang memadati lapangan kampus II UIN KH. Abdurrahman Wahid, Menag mengingatkan tentang adanya pihak yang tidak suka dengan kemajuan para santri dan hal ini harus dijawab. 

“Kebencian dan ketidaksukaan terhadap para santri harus dilawan dan dijawab dengan prestasi, belajar yang benar dan sungguh-sungguh sehingga kelak kualitas para santri santri benar-benar bisa diandalkan,” ujar Menag.

xNUCare-Lazisnu