NU Media – Indonesia adalah negara yang dikenal memiliki banyak kekayaan serta keragaman budaya. Keragaman budaya ini menarik perhatian masyarakat internasional, hingga tidak sedikit yang mencoba mengenal serta mempelajarinya.
Batik
Baik dalam corak tradisional maupun modern, Batik adalah kain bergambar yang melalui proses pembuatan khusus yaitu melukiskan malam (lilin tradisional) menggunakan canting di atas kain sebelum kemudian melewati proses pewarnaan alami. Semua daerah di Indonesia memiliki motif dan corak batiknya masing-masing yang melambangkan makna filosofi tersendiri.
Pada tanggal 2 Oktober 2009, Batik telah mendapatkan penghargaan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia.
Keris
Keris merupakan senjata tikam golongan belati yang berasal dari Jawa yang memiliki ragam fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris dengan bagian pangkal yang melebar, sering kali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki pamor (damascene), yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah.
25 November 2005, UNESCO yang merupakan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia.
Wayang Kulit
Wayang adalah seni pertunjukkan tradisional asli Indonesia yang berasal dan berkembang pesat di pulau Jawa dan Bali. Dalam pertunjukan wayang terkandung simbol serta makna filosofis. Banyak turis mancanegara datang ke Indonesia untuk belajar tentang wayang.
UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan boneka bayangan tersohor dari Indonesia, sebuah Warisan Mahakarya Dunia yang Tak Ternilai dalam Seni Bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Gamelan
Gamelan berasal dari bahasa jawa, gamel yang berarti ‘memukul’ atau ‘menabuh’, dapat merujuk pada jenis palu yang digunakan untuk memukul instrumen, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda.
Gamelan adalah musik ansambel tradisional Jawa, Sunda, dan Bali yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada (laras) slendro dan pelog. Terdiri dari instrumen musik perkusi yang digunakan pada seni musik karawitan. Instrumen yang paling umum digunakan adalah metalofon antara lain gangsa, gender, bonang, gong, saron, slenthem dimainkan oleh wiyaga menggunakan palu (pemukul) dan membranofon berupa kendhang yang dimainkan dengan tangan. Juga idiofon berupa kemanak dan metalofon lain adalah beberapa di antara instrumen gamelan yang umum digunakan. Instrumen lain termasuk xilofon berupa gambang, aerofon berupa seruling, kordofon berupa rebab, dan kelompok vokal yang disebut sinden.
Gamelan resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis pada 15 Desember 2021.
Angklung
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang berkembang dari masyarakat Sunda. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu yang dipotong ujung-ujungnya menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi.
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Selain beberapa kekayaan budaya di atas, tentunya masih banyak khazanah kebudayaan Nusantara yang saat ini levelnya mendunia dan diakui oleh masyarakat dunia. Kita bangga menjadi bangsa Indonesia!