NU Media – Tuan Brainware baru saja membeli komputer. Menurut promosi penjualnya, komputer Tuan Brainware termasuk dalam jajaran perangkat berkelas dan handal, memorinya saja sudah 1 Gigabyte dan sistem operasinya “Windows Seven”.
Berbekal “kursus kilat” saat membeli komputer tersebut Tuan Brainware pun menguji ketangguhan komputernya dengan membuka banyak aplikasi (multitasking). Namun tanpa disadarinya dia telah membuka terlalu banyak, MS Word sambil mendengarkan musik di WinAmp, kemudian Photoshop, lalu CorelDraw, dan tiba-tiba komputer Tuan Brainware ngadat beroperasi, hang.
Kasus yang dialami Tuan Brainware bukan merupakan kebetulan. Umumnya calon pembeli yang masih belum memahami benar soal komputer akan menyerahkan sepenuhnya spesifikasi hingga rancang bangun komputernya kepada penjual tanpa mau meluangkan waktu meminta penjelasan teknisnya. Ironisnya ketidakmengertian pelanggan ini sering dimanfaatkan oleh penjual nakal dalam menggali keuntungan, meminimalkan kualitas dan memaksimalkan harga jual.
Lalu apa yang salah pada komputer Tuan Brainware? Jika dilihat dari kasusnya, sepertinya RAM dapat dijadikan sebagai salah satu tersangka. Mari kita interogasi.
Kenapa RAM disebut memori utama? Karena RAM adalah pembantu Processor yang mampu bergerak sangat cepat untuk menyediakan data yang dibutuhkan Prosesor. Kok Prosesor tidak langsung memintanya kepada HardDisk, padahal seluruh data ada pada HardDisk? Karena teknologi antara Prosesor dan HardDisk berbeda. Prosesor adalah perangkat digital, yang mempunyai kecepatan kerja (transfer rate) dalam hitungan Gigabyte setiap detiknya. Sedangkan HardDisk adalah komponen mekanik yang kecepatanya hanya dalam hitungan Megabyte per detik, berada kira-kira 46 kali jauh di bawah Prosesor.
“RAM (Random-Acces Memory) merupakan salah satu jenis memory internal (internal memory), bisa disebut juga sebagai memory utama (main memory) dan memory primer (primary memory), terdiri dari sekumpulan chip-chip yang menentukan kemampuan sebuah komputer. Penggunaan RAM adalah untuk menampung data yang diproses, instruksi program untuk memproses data, data yang telah diproses dan sedang menunggu untuk dikirim sebagai output, serta menampung instruksi sistem operasi dan sebagai pengontrol fungsi dasar dari komputer.”
Sebagai memori utama, salah satu tugas RAM adalah menjadi jembatan antara Prosesor dan HardDisk, menghantarkan aliran data ke Prosesor agar secepatnya diproses kemudian menerima kembali data dari Prosesor untuk selanjutnya dikirim ke HardDisk sebagai media penyimpanan permanen.
Bagaimana jika ternyata daya tampung RAM kecil? Secara prosedur sistem operasi Windows akan membuat penampungan cadangan pada ruang kosong HardDisk, ini dikenal dengan istilah Virtual Memory. Apabila memori utama sudah kelebihan daya tampung maka Prosesor akan langsung berhubungan dengan HardDisk untuk meminta bantuan kepada Virtual Memory. Karena kecepatan Prosesor dan HardDisk berbeda, maka apabila Processor menunggu kiriman dari HardDisk, akibatnya akan terjadi kemacetan proses (Bottleneck). Inilah salah satu penyebab kenapa kinerja komputer Tuan Brainware menurun dan bahkan menjadi hang. Artinya, Jika kapasitas RAM besar maka untuk membaca data Prosesor tidak perlu mengakses Virtual Memory yang tidak secepat memori utama.
Selain berfungsi sebagai penampungan sementara seluruh instruksi atau data, memori juga pasti dikonsumsi oleh setiap software dan aplikasi agar mereka dapat berjalan. Untuk menjalankan sistem operasi sekelas Windows Seven 32-bit, sebuah komputer disyaratkan mempunyai RAM minimal 1 Gigabyte dan 2 Gigabyte untuk Windows Seven 64-bit. Dengan RAM sebesar 1 Gigabyte, sepertinya memori komputer Tuan Brainware sudah cukup kewalahan mengakomodir keperluan sistem operasi, belum berkelebihan untuk memenuhi permintaan aplikasi lain yang dibuka bersamaan. Ini belum berbicara soal bandwidth dan tidak membahas apakah speed Prosesor sesuai persyaratan minimum, serta berapa memori grafis yang dibutuhkan oleh Interface Aero Windows Seven. Dengan kata lain, banyak faktor teknis yang harus dipenuhi sebuah sistem komputer untuk dapat dikatakan hebat.
Berdasarkan “pengakuan” di atas, sepertinya cukup bukti untuk menjadikan RAM sebagai salah satu tersangka atas pingsannya komputer Tuan Brainware. Memori utama komputernya tidak muat menampung tumpukan data dan semua instruksi dari aplikasi yang beramai-ramai dibukanya, yang berakibat alur proses berpindah ke memori cadangan yang sangat lambat sehingga kewalahan memenuhi perintah Prosesor.
Jika demikian, ada tiga cara yang harus dilakukan Tuan Brainware: segera menambah kapasitas RAM agar komputernya sesuai promo penjualnya, paling tidak syarat minimum pada salah satu komponen berbanding sistem operasi yang digunakannya dapat terpenuhi. Mengganti sistem operasinya dengan yang tidak terlalu banyak menuntut. Atau minimal Tuan Brainware harus banyak-banyak berpuasa, menahan diri untuk tidak mengetik surat sambil bernyanyi. 😁