NU Media – Salah satu penyebab Hard Disk korslet adalah kelebihan tegangan (over voltage) dari power supply yang menuju ke Hard Disk. Hard Disk yang korslet dapat menyebabkan sistem terganggu. Gejalanya komputer mati sendiri, hingga tidak dapat dihidupkan sama sekali.
Meski kerusakan pada Hard Disk relatif sulit diperbaiki dan tidak banyak teknisi yang mampu menanganinya, namun secara teknis, Hard Disk yang korslet belum dapat dikatakan mengalami kerusakan secara total. Dengan sedikit pengetahuan elektronika dasar kita seharusnya bisa memperbaikinya sendiri.
Pada kasus ini, Hard Disk korslet yang kita coba perbaiki adalah merk Seagate . Penyebabnya pada Dioda tegangan 12 Volt, dan meski jarang terjadi, Dioda bertegangan 5 Volt juga dapat korslet.
Trik ini hanya untuk HardDisk yang korslet akibat kerusakan Dioda, bukan untuk kerusakan komponen lainnya.
Peralatan yang disiapkan:
Obeng. Umumnya baut Hard Disk berbentuk bintang, maka obeng yang harus disiapkan adalah obeng bintang.
Multitester, kelengkapan standar yang wajib dimiliki seorang teknisi untuk melakukan pengukuran komponen elektronika.
Solder dan Timah Solder. Digunakan untuk melepas dan memasang kembali komponen elektronika (dalam hal ini Dioda) pada papan (PCB) Hard Disk.
Dioda 1A – 2A, untuk persiapan jika Dioda pada Hard Disk benar-benar rusak dan harus diganti. Dioda jenis ini banyak dijual di toko elektronik.
Periksa Dioda tegangan 12 Volt dan 5 Volt menggunakan multitester, dengan cara:
Putar batas ukur multitester pada ohm meter X10/X100.
Hubungkan kabel multitester warna merah pada katoda (biasanya ditandai dengan strip berwarna silver) dan kabel multitester warna hitam pada anoda. Seharusnya jarum multitester bergerak, tidak di posisi nol. Kemudian posisi kabel multitester dibalik, seharusnya jarum multitester tidak bergerak. Kondisi ini menunjukkan Dioda dalam keadaan Bagus.
Sebaliknya, ketika kabel multitester warna merah dihubungkan pada katoda dan kabel multitester warna hitam dihubungkan pada anoda tetapi jarum multitester tidak bergerak atau menunjuk posisi nol. Kemudian ketika posisi kabel multitester dibalik dan jarum multitester bergerak, maka kondisi ini menunjukkan Dioda dalam keadaan Rusak.
Ganti Dioda yang rusak dengan Dioda 1 atau 2 Ampere. Perhatikan posisi anoda dan katodanya tidak terbalik pada saat pemasangan.
Pada dasarnya, Hard Disk akan kembali normal dengan hanya melepas Dioda yang rusak (tanpa menggantinya). Namun mengingat fungsi Dioda dalam komponen elektronika sebagai penyaring, pendeteksi dan penstabil tegangan, maka di luar alasan khusus cara ini tidak dianjurkan karena tanpa Dioda berarti Hard Disk akan bekerja tanpa proteksi.
(Penulis adalah Wakil Ketua LTNNU Berau, Owner Eramulti Computer)