Senin, 13 Okt 2025
xNUCare-Lazisnu

Satu Ekor Kambing untuk Sekeluarga, Bolehkah?

waktu baca 2 menit
Selasa, 11 Jun 2024 1499 LBM NU

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu,

Eramulti Computer

Mohon penjelasannya, Ustadz. Kami pernah mendengar bahwa hewan kurban berupa satu ekor kambing diperbolehkan dijadikan kurban untuk tujuh orang seperti halnya sapi, apakah benar demikian? kemudian pertanyaan kedua, apakah boleh berkurban dengan kerbau?

(Jama’ah Majelis Taklim Al-Munawarah, Sambaliung, Berau)

JAWABAN

Gedung PCNU Berau

Wa’alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuhu,

Penanya NU Media yang budiman. Semoga Allah Subhanahu WaTa’ala senantiasa mencurahkan rahmatNya untuk kita semua, aamiin.

Perlu diketahui bahwa berdasarkan pendapat yang kuat serta kesepakatan di kalangan para ulama fiqih, satu ekor kambing hanya cukup untuk satu orang dan satu ekor unta atau sapi cukup untuk maksimal tujuh orang. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Syaikh Wahbah Zuhaili dalam kitab Fiqhul Islami Wa Adillathu, Juz 4 Halaman 2724 (Maktabah Asyamilah),

اتفق الفقهاء على أن الشاة والمعز لا تجوز أضحيتهما إلا عن واحد، وتجزئ البدنة أو البقرة عن سبعة أشخاص، لحديث جابر: نحرنا مع رسول الله صلّى الله عليه وسلم بالحديبية: البدنة عن سبعة والبقرة عن سبعة

“Semua Ulama sepakat bahwa domba dan kambing tidak dapat dikurbankan kecuali untuk satu orang, sedangkan unta dan sapi dapat dkurbankan untuk tujuh orang berdasarkan hadits riwayat Sahabat Jabir berkata, “Kami berkurban bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam di Hudaibiyyah, satu ekor unta atas nama tujuh orang dan satu ekor sapi atas nama tujuh orang.” (HR. Jama’ah – Nasb ar-Raayah IV/209).

Kemudian apakah memang ada pendapat yang memperbolehkan satu ekor kambing untuk tujuh orang, atau bahkan sekeluarga? maka jawabannya tidak ada. Walapun ada, itu sebatas pahala kurban yang diperuntukkan sekeluarga sebagaimana pendapat Hanabilah (pengikut madzhab Hambali) dan Malikiyah yang memperbolehkan kurban satu ekor sapi untuk satu keluarga. Pandangan dua kelompok tersebut berdasarkan hadis Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam,

عن عائشة أن النبي ضحى بكبش عن محمد وآل محمد وضحى بكيشين أملحين أقرنين أحدهما عن محمد وأمته

“Dari Aisyah, bahwa Nabi menyembelih kurban dengan satu domba untuknya dan keluarganya, dan dua domba jantan bertanduk yang salah satunya untuk Nabi dan umatnya.” (HR. Muslim).

Dengan demikian pendapat yang membolehkan kurban satu ekor kambing untuk beberapa anggota keluarga hanya pada sisi pahalanya, bukan atas nama mudhahi (orang yang berkurban) sebagaimana dijelaskan secara rinci dalam kitab Bada’i As-Shana’i Juz 10 Halaman 278 termasuk pemahmulan (pengarahan) hadis Nabi di atas.

Sumber Rujukan:

(بدائع الصنائع في ترتيب الشرائع (ج: 10 ص:278

أنه وأما قدره فلا يجوز الشاة والمعز إلا عن واحد وإن كانت عظيمة سمينة تساوي شاتين مما يجوز أن يضحى بهما؛ لأن القياس في الإبل والبقر أن لا يجوز فيهما الاشتراك؛ لأن القربة في هذا الباب إراقة الدم وأنها لا تحتمل التجزئة؛ لأنها ذبح واحد وإنما عرفنا جواز ذلك بالخبر فبقي الأمر في الغنم على أصل القياس

فإن قيل: أليس أنه روي أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أحدهما عن نفسه والآخر عمن لا يذبح من أمته فكيف ضحى بشاة واحدة عن أمته؟ عليه الصلاة والسلام

(فالجواب) أنه عليه الصلاة والسلام إنما فعل ذلك لأجل الثواب؛ وهو أنه جعل ثواب تضحيته بشاة واحدة لأمته لا للإجزاء وسقوط التعبد عنهم ولا يجوز بعير واحد ولا بقرة واحدة عن أكثر من سبعة ويجوز ذلك عن سبعة أو أقل من ذلك، وهذا قول عامة العلماء

Lalu apakah boleh berkurban dengan kerbau? maka sebagaimana pendapat Syaikh Sulaiman dalam kitab Hasyiyah al-Jamal ‘ala Fath al-Wahab Juz 5 Halaman 308, bahwa kerbau termasuk jenis sapi sehingga boleh untuk dijadikan hewan kurban.

Sumber Rujukan:

(قوله ويتناول لحم البقر جاموسا) أي لأن البقر جنس يتناول العراب والجواميس بخلاف ما لو حلف لا يأكل جاموسا فإنه لا يتناول لحم البقر العراب فلا يحنث به لأن الجاموس نوع من البقر

Wallaahu a’lamu binafsil amri wa haqiiqatil haal.

(Mujawib: Ustadz Sahrul Anam, S.Pd.I. – Ketua Lembaga Bahtsul Masail PCNU Berau)

xNUCare-Lazisnu