SMK Ma’arif NU 01 Berau Programkan Teaching Factory
Tanjung Redeb, NU Media – Dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), SMK Ma’arif NU 01 Berau melaksanakan rapat koordinasi rencana program Teaching Factory bertempat di Aula Pertemuan SMK Ma’arif NU 01 Berau, Sabtu (05/11/2022).
Rapat koordinasi dihadiri tenaga pendidik dan kependidikan SMK Ma’arif NU 01 Berau, LP Ma’arif NU Berau, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, Komite Sekolah, serta nara sumber dari industri.
Teaching Factory adalah model pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis produksi atau jasa dengan mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. SMK sebagai satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Vokasi menjadi relevan dalam Teaching Factory untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausahawan.
Kepala SMK Ma’arif NU 01 Berau, Drs. H. Suardi mengatakan bahwa Teaching Factory sebagai implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Vokasi diharapkan mampu mendorong siswa memiliki keahlian. SMK PK (Sekolah Menengah Kejuruan sebagai Pusat Keunggulan) melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja bertujuan menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing.
“Dukungan industri ke sekolah sangat penting. Selain secara langsung memberikan pembekalan kepada siswa, keterlibatan industri juga memberikan masukan-masukan penting bagi sekolah, dalam hal ini SMK Ma’arif NU 01 Berau,” ujar Suardi.
Mewakili LP Ma’arif NU Berau, Retno Kustiyah, M.Pd. memberikan apresiasi terkait program yang dilaksanakan SMK Ma’arif NU 01 Berau. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada nara sumber yang berkenan memberikan pengimbasan ke satuan-satuan pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU Berau.
“Atas nama Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Berau, kami mengapresiasi kegiatan ini. Teaching Factory diharapkan menjadi program unggulan yang dapat terus dilaksanakan mengingat lulusan SMK dituntut memiliki life skill yang nantinya akan mereka terapkan dalam dunia kerja. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada para nara sumber yang berkenan berbagi kepada sekolah dan siswa-siswi kami.” Ujarnya.
Terkait program-program sekolah, Retno Kustiyah memberikan arahan agar satuan-satuan pendidikan terus aktif berkoordinasi dengan LP Ma’arif NU Berau selaku lembaga yang menaunginya. Para guru diharapkan memiliki kekuatan fisik dan mental, serta terus bersabar membimbing siswa di era milenial ini dengan kesabaran tiada batas. (mirs)
RELATED POST
UPDATE
